Perbedaan Cincin Nikah dan Cincin Mahar dalam Islam




Bagi yang bakal menikah tetapi masih bingung dengan bedanya cincin mahar dengan cincin nikah wajib memperhatikan ulasan BP-Guide berikut. Perlu disalin bahwa mahar tak tidak jarang kali dalam format cincin. Bisa dalam format apa saja. Dalam Islam, mahar jadi di antara syarat sahnya suatu pernikahan. Mahar jadi simbol keseriusan pihak mempelai lelaki pada wanita. Mahar ini bertujuan supaya menimbulkan rasa cinta antara kedua pasangan suami istri tersebut.

Sementara itu, cincin kawin ialah simbol pernikahan berbentuk sepasang cincin yang sama. Untuk pria, dilarang mengenakan cincin kawin dari emas. Sehingga, solusinya ialah mengenakan cincin kawin berbahan perak, platinum atau palladium.
Hukum Cincin Nikah dalam Islam

Hingga sekarang perkara hukum memakai cincin dalam Islam masih diperdebatkan. Ada ulama yang mengizinkan namun terdapat pula ulama yang melarangnya. Cincin nikah dilarang sebab bukan adalahtradisi dalam Islam. Tukar cincin nikah ialah tradisi bangsa Eropa sedangkan Islam tak mengizinkan umatnya meniru tradisi kaum lain. Alasan berikutnya ialah larangan untuk pria mengenakan perhiasan emas.

Cincin pernikahan diperbolehkan apabila seorang mempelai lelaki menjanjikan suatu mahar cincin guna calon istri serta sebagai pengikat bukti ketulusan cinta. Meski memperbolehkan, tetapi ada perkara yang tak dapat dilanggar. Yakni larangan mengenakan perhiasan emas dan sutera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cincin kawin perak